Senin, 20 April 2009

KartoGrafi

Kartografi dasar mempelajari penyusunan peta. Oleh United Nation, batasan-batasan kajian ilmu kartografi adalah:“Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menyiapkan segala jenis peta dan chart termasuk setiap kegiatan mulai dari pengukuran lapangan sampai pencetakan akhir.” (UN, 1949)Kemudian, karena kajiannya dirasa oleh para kartograf terlalu luas, maka diadakan konferensi yang tergabung dalam ICA (International Cartograph Assosiation) menghasilkan batasan baru, yaitu:“Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni.” (ICA, 1973)Peta adalah suatu representatif/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada di permukaan bumi atau benda angkasa dan umumnya digambarkan dalam suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. Untuk membuat suatu peta, dibutuhkan data dan gambar untuk memperjelas fungsi peta tersebut. Peta memiliki kesalahan, tapi untuk mengurangi kesalahan tersebut, kita menggunakan ilmu proyeksi peta (bagaimana cara menggunakan garis lintang dan garis bujur).Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar manjadi peta yang terlihat informatif (map composition).Kenapa harus informatif? Hal ini dimaksukan Untuk menyampaikan berbagai informasi, baik berupa informasi grafis maupun informasi atribut, untuk itulah diperlukan media yang tepat untuk menyampaikannya, yaitu dengan menggunakan peta sebagai media komunikasi dalam bentuk hardcopy maupun dalam bentuk softcopy. Peta-peta ini nantinya dapat digunakan sebagai data dan dokumen baik secara aktual maupun secara periodik untuk memberikan informasi geografis suatu wilayah. Dalam kartografi, baik sebgai salah satu bagian dari ilmu geografi dan dokumen ilmiah, kartografi juga merupakan teknik dan pengetahuan untuk menunjukkan suatu fenomena geografis pada suatu daerah yang dipilih dan digeneralisasi.

Jumat, 20 Maret 2009

Legend Type

SingLe Symbol..

Berfungsi untuk memberi symbol pada peta dengan warna yang sama…

Chart

digunakan untuk menampilkan status yang dimiliki suatu area serta untuk mengetahui persentasi yang ada pada area tersebut misal jumlah penduduk dilambangkan warna -warna yang digunakan untuk mewakili status- status tersebut.

DOT

Berfungsi apabila kita ingin mengetahui keadaan area secara luas

UniQue ValuE

digunakan untuk penanda dari suatu kota(nama kota, tipe, kondisi) dengan menggunakan warna - warna berbeda....

Graduated color

Berfungsi sebagai penanda sebuah area tertentu dengan warna - warna untuk menjelaskan area tersebut yang meliputi tentang jumlah penduduk, kondisi, dsb.

Graduated SymboL

Berfungsi untuk Mengetahui perubahan suatu area dari tahun ke tahun. misal seperti peningkatan jumlah penduduk dalam suatu kota dll yang disimbolkan dengan icon terterntu....

Rabu, 11 Maret 2009

NOAAA.....

carax adalah harus melakukn instalasi terlebih dahulu....
tp saya blum tahu software apa yang digunakan...

mohon bimbingan....

sistem Ko'ordinat dan proyeksi peta

Sistem Koordinat

Sistem Koordinat digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan lintan utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan lintang selatan.

Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan bujur barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan bujur timur....

1.Sistem Koordinat 1 Dimensi : satu sumbu koordinat


2.Sistem Koordinat 2 Dimensi.

3.Sistem Koordinat 3 Dimensi.



PROYEKSI

Proyeksi diartikan sebagai metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik. Analoginya adalah sama dengan saat kita akan menghitung luas kulit jeruk. Untuk menghitungnya kita harus mengupasnya dan meletakkannya pada bidang datar. Karena awalnya kulit jeruk tersebut 3 Dimensi dengan dikupas dan di letakkan mendatar maka dipaksakan menjadi 2 Dimensi maka sebagai akibatnya terjadi perubahan dari bentuk awal yang dikarenakan adanya sobekan, mengembang atau berkerut.

Gambar 2. Metoda Proyeksi Peta

Sistem UTM dengan system koordinat WGS 84 sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. UTM menggunakan silinder yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder merupakan garis yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada system proyeksi UTM didefinisika posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian standart. Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM zone. Setiap zone dibatasi oleh dua meridian sebesar 6° dan memiliki meridian tengah sendiri. Sebagai contoh, zone 1 dimulai dari 180° BB hingga 174° BB, zone 2 di mulai dari 174° BB hingga 168° BB, terus kearah timur hingga zone 60 yang dimulai dari 174° BT sampai 180° BT. Batas lintang dalam system koordinat ini adalah 80° LS hingga 84° LU. Setiap bagian derajat memiliki lebar 8 yang pembagiannya dimulai dari 80° LS kearah utara. Bagian derajat dari bawah (LS) dinotasikan dimulai dari C,D,E,F, hingga X (huruf I dan O tidak digunakan). Jadi bagian derajat 80° LS hingga 72° LS diberi notasi C, 72° LS hingga 64° LS diberi notasi D, 64° LS hingga 56° LS diberi notasi E, dan seterusnya.

Gambar 3. Zona UTM Dunia

Setiap zone UTM memiliki system koordinat sendiri dengan titik nol pada perpotongan antara meridian sentralnya dengan ekuator. Untuk menghindari koordinat negative, meridian tengah diberi nilai awal absis (x) 500.000 meter. Untuk zone yang terletak dibagian selatan ekuator (LS), juga untuk menghindari koordinat negative ekuator diberi nilai awal ordinat (y) 10.000.000 meter. Sedangkan untuk zone yang terletak dibagian utara ekuator, ekuator tetap memiliki nilai ordinat 0 meter.

Untuk wilayah Indonesia terbagi atas sembilan zone UTM, dimulai dari meridian 90° BT sampai dengan 144° BT dengan batas pararel (lintang) 11° LS hingga 6° LU. Dengan demikian wilayah Indonesia dimulai dari zone 46 (meridian sentral 93° BT) hingga zone 54 (meridian sentral 141° BT).

Gambar 4. Zona UTM Indonesia

TujuaN....

Saya ingin mengembangkan daerah saya dengan perantara ilMu yang tentang GIS....

do'akan semoga berhasil dan sukses.....